Medsos dan perubahan

Medsos itu asik, tapi kadang bikin kita berubah tanpa sadar. Kadang kita scroll tanpa henti sampai lupa waktu, ikut tren viral tanpa pikir panjang, atau banding-bandingin diri sendiri dengan orang lain di feed. Obrolan cepat dengan emoji dan GIF memang seru, tapi kadang bikin salah paham.

Beberapa istilah yang sering muncul misalnya FOMO, takut ketinggalan info terbaru, cancel culture yang bikin orang mudah dihakimi, influencer effect yang bikin kita ikut gaya hidup orang terkenal, dan selfie culture yang bikin kita terlalu fokus cari pengakuan sosial.

Dari sisi agama, kita bisa pakai medsos untuk hal yang bermanfaat, seperti berbagi ilmu, silaturahmi, atau dakwah ringan. Kendalikan emosi, jangan gampang tersulut, selektif dalam menyebarkan info, dan batasi waktu online agar hidup tetap seimbang dan ibadah lancar.

Dari sisi psikologi, penting juga buat istirahat dari medsos sesekali, sadar dengan perasaan saat scroll, dan lebih banyak interaksi nyata dengan teman atau keluarga. Follow akun yang positif, inspiratif, dan kalau cemas atau stres mulai mengganggu, ngobrol sama psikolog atau konselor itu wajar dan membantu.

Intinya, medsos itu alat. Bisa bikin happy atau bikin stres. Kuncinya adalah bijak, pilih hal positif, kendalikan diri, dan jangan lupa hidup nyata tetap nomor satu.

Ikuti Kaffah Media di Telegram

Dapatkan artikel dakwah, kajian, dan berita Islami terbaru langsung di ponsel Anda.

Telegram Gabung ke Kanal Kami
atau kunjungi www.kaffahmedia.web.id

✦ Kaffah Media — Wawasan, Dakwah, Kajian, dan Berita Islami ✦

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak